Kamis, 27 September 2012

Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD/TK Provinsi DKI Jakarta Tahun 2012

Bidang TK/SD/PLB kembali menyelenggarakan kegiatan Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD/TK pada tahap ke-2 ini setelah sukses melaksanakan tahap pertama bulan Mei lalu.
kegiatan tersebut di laksanakan selama 5 hari, mulai tanggal 25 s.d. 29 September 2012 dan ikuti oleh Kepala/Guru TK yang ada di 5 wilayah kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta.
Berikut ini beberapa materi kegiatan yang dapat di unduh :
<ahref=" http://www.ziddu.com/download/20455849/PAPARAN_KABID.pptx.html">download</a>
<a href=" http://www.ziddu.com/download/20455744/Guru_Kreatif_dan_Pembuatan_Media_Belajar.pptx.html">download_Media_Belajar</a>
http://www.ziddu.com/download/20455818/parenting.pptx.html

Selasa, 10 April 2012

Kamis, 29 Maret 2012

Kompensasi Kenaikan BBM, Subsidi Siswa Miskin Bertambah


03/27/2012kemdikbud.go.id


Jakarta – Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) diikuti dengan penambahan kuota penerima subsidi siswa miskin (SSM). Dari Rp11,2 triliun yang diusulkan oleh Kemdikbud pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2012, Rp3,9 triliun diantaranya diperuntukkan untuk SSM.
Demikian disampaikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh, di kantor Kemdikbud, Selasa (27/03). “Anak-anak dari jenjang SD, SMP, sampai perguruan tinggi yang menerima SSM jumlahnyapun kita naikkan, yang tadinya 6 juta anak, kita naikkan jadi 14 juta anak,” tutur Menteri Nuh.
Mendikbud menjelaskan, kuota penerima SSM dinaikkan sampai dua kali lipat lebih dikarenakan adanya dampak yang luas atas kenaikan harga BBM. Selama ini, siswa yang diberi subsidi adalah siswa yang benar-benar miskin. Sekarang, dengan adanya pengalihan subsidi yang ditandai dengan kenaikan harga BBM, otomatis siswa yang hampir miskin juga menerima imbasnya. “Jadi untuk meng-cover adik-adik kita yang hampir miskin itu, kita naikkan jumlah penerimanya,” jelas mantan Menkominfo ini.
Untuk mendapatkan 14 juta penerima SSM, kata Menteri Nuh, siswa tidak perlu mengajukan permohonan atau lamaran. Pihak sekolah yang akan mendata siswa-siswanya yang layak untuk menerima SSM, yang kemudian dikoordinasikan dengan dinas pendidikan daerah setempat. “Setelah data diperoleh, baru kita verifikasi,” lanjut Mendikbud.
Untuk SD setiap anak penerima SSM mendapat Rp360 ribu/anak/tahun. Kami, ujar Mendikbud, akan mengusulkan, menjadi Rp450 ribu/anak/tahun. Untuk SMP dari Rp550 ribu akan naik menjadi Rp750 ribu/anak/tahun. Yang SMA SMK yang tadinya Rp780 ribu akan naik menjadi Rp1 juta/anak/tahun.
Menurut Mendikbud, jauh sebelum adanya kompensasi kenaikan BBM, Kemdikbud telah melakukan review tentang penerima SSM. Subsidi siswa miskin merupakan biaya personal yang melekat pada siswa. Dan seperti diketahui, bahwa kebutuhan transportasi merupakan kebutuhan yang paling besar. “Karena biaya transportasi ada kemungkinan akan naik, dari situlah kita naikkan besarannya,” ujar Mendikbud.
Kenaikan besaran SSM akan naik serentak dengan naiknya BBM. Ketepatan sasaran, ketepatan jumlah dan ketepatan waktu pemberian subsidi adalah suatu keharusan. “Tidak bisa kenaikannya mulai 1 April, subsidinya mulai November,” tandas Menteri Nuh. (AR)


Sumber : (Website Kemdikbud RI)

Rabu, 21 Maret 2012

Selamat dan Sukses.

Selamat dan sukses atas diluncurkannya Blog resmi Bidang TK/SD/PLB Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, dalam rangka mempermudah stakeholders terkait untuk mengakses data yang mengenai TK/SD/PLB di Provinsi DKI Jakarta.